Kamis, 01 November 2012

CARA MENYUSUI YANG BENAR
1.      Cara Menyusui Dengan Sikap Duduk
a.       Duduk dengan posisi santai dan tegak menggunakan kursi  yang rendah agar kaki ibu tidak tergantung dan punggung ibu bersandar pada sandaran kursi.
b.       Sebelum menyusui, ASI dikeluarkan sedikit kemudian dioleskan pada puting susu dan areola sekitarnya. Cara ini mempunyai manfaat sebagai desinfektan dan menjaga kelembaban puting susu.
c.        Gunakan bantal atau selimut untuk menopang bayi, bayi ditidurkan diatas pangkuan ibu.
·       Bayi dipegang dengan satu lengan, kepala bayi diletakkan pada lengkung siku ibu dan bokong bayi diletakkan pada lengan. Kepala bayi tidak boleh tertengadah atau bokong bayi ditahan dengan telapak tangan ibu.
·       Satu tangan bayi diletakkan dibelakang badan ibu dan yang satu di depan.
·       Perut bayi menempel badan ibu, kepala bayi menghadap payudara.
·       Telinga dan lengan bayi terletak satu garis lurus.
·       Ibu menatap bayi dengan kasih sayang.
d.       Tangan kanan menyangga payudara kiri dan keempat jari dan ibu jari menekan payudara bagian areola.
e.       Bayi diberi rangsangan untuk membuka mulut (rooting reflek) dengan cara menyentuh pipi dengan puting susu atau menyentuh sisi mulut bayi.
f.         Setelah bayi membuka mulut, dengan cepat kepala bayi didekatkan ke payudara ibu dengan puting serta areola dimasukkan kemulut bayi. Usahakan sebagian besar areola dapat masuk kedalam mulut bayi, sehingga puting susu berada dibawah langit-langit dan lidah bayi akan menekan ASI keluar dari tempat penampungan ASI yang terletak dibawah areola.

2.      Melepas isapan bayi
Setelah menyusui pada satu payudara sampai terasa kosong. Cara melepas isapan bayi :
·       Jari kelingking ibu dimasukkan kemulut bayi melalui sudut mulut atau,
·       Dagu bayi ditekan kebawah.

3.      Menyusui berikutnya dimulai pada payudara yang belum terkosongkan ( yang dihisap terakhir ).
4.      Setelah selesai menyusui, ASI dikeluarkan sedikit kemudian dioleskan pada puting susu dan areola sekitarnya. Biarkan kering dengan sendirinya.
5.      Menyendawakan bayi
Tujuan menyendawakan bayi adalah mengeluarkan udara dari lambung supaya bayi tidak muntah setelah menyusu. Cara menyendawakan bayi adalah :
·       Bayi digendong tegak dengan bersandar pada bahu ibu kemudian punggungnya ditepuk perlahan-lahan.
·       Dengan cara menelungkupkan bayi diatas pangkuan ibu, lalu usap-usap punggung bayi sampai bayi besendawa.
6.      Faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan menyusui
a.       Cara menyusui yang baik dan benar.
1)     Posisi badan ibu dan bayi
a)      Ibu harus duduk atau berbaring dengan santai.
b)      Pegang bayi pada belakang bahunya, tidak pada dasar kepala.
c)       Putar seluruh badan bayi sehingga menghadap ke ibu.
d)      Rapatkan dada bayi dengan dada ibu atau bagian bawah payudara.
e)      Tempelkan dagu bayi pada payudara ibu.
f)        Dengan posisi seperti ini maka telinga bayi akan berada dalam satu garis dengan leher dan lengan bayi.
g)      Jauhkan hidung bayi dari payudara ibu dengan cara menekan pantat bayi dengan lengan ibu bagian dalam.
2)     Posisi mulut bayi dan puting susu ibu
a)      Payudara dipegang dengan ibu jari diatas jari yang lain menopang bawah atau dengan menjepit payudara dengan jari telunjuk dan jari tengah, dibelakang areola.
b)      Bayi diberikan rangsangan agar membuka mulut.
c)       Posisikan puting susu diatas bibir atas bayi dan berhadapan dengan hidung bayi.
d)      Kemudian masukkan puting susu ibu menelusuri langit-langit mulut bayi.
e)      Setelah bayi menyusu atau menghisap payudara dengan baik, payudara tidak perlu dipegang atau disangga lagi.
f)        Dianjurkan tangan ibu yang bebas dipergunakan untuk mengelus-elus bayi.
3)     Posisi menyusui yang benar
a)      Tubuh bagian depan bayi menempel pada tubuh ibu.
b)      Dagu bayi menempel pada payudara.
c)       Dagu bayi menempel pada dada ibu yang berada didasar payudara (bagian bawah ).
d)      Telinga bayi berada dalam satu garis dengan leher dan lengan bayi.
e)      Mulut bayi terbuka dengan bibir bawah terbuka.
f)        Sebagian besar areola tidak nampak.
g)      Bayi menghisap dalam dan perlahan.
h)      Bayi puas dan senang diakhir menyusu.
i)        Terkadang terdengar suara bayi menelan.
j)        Puting susu tidak tersa sakit dan lecet.

7.      Manfaat Air Susu Ibu
1.      Bagi bayi
a.       Dapat membantu memulai kehidupannya dengan baik.
b.       Mengandung antibodi.
c.        ASI mengandung komposisi yang tepat.
d.       Mengurangi kejadian karies dentis.
e.       Memberi rasa nyaman dan aman pada bayi dan adanya ikatan pada ibu dan bayi.
f.         Terhindar dari alergi.
g.       ASI meningkatkan kecerdasan bayi.
h.       Membantu perkembangan rahang dan merangsang pertmbuhan gigi karena gerakan menghisap mulat bayi pada payudara.

2.      Bagi ibu
a.       Aspek kontrasepsi
Hisapan mulut bayi pada puting susu merangsang ujung saraf sensorik sehingga post anterior hipofise mengeluarkan prolaktin. Prolaktin masuk ke indung telur , menekan produksi estrogen akibatnya tidak ada ovulasi.
b.       Aspek kesehatan ibu
Isapan bayi pada payudara akan merangsang terbentuknya oksitosin oleh kelenjar hipofise. Oksitosin membantu involusi uterus dan mencegah terjadinya perdarahan post partum.
c.        Aspek penurunan berat badan
Ibu yang menyusui eksklusif ternyata lebih mudah dan lebih cepat kembali ke berat badan semula sebelum hamil.
d.       Aspek psikologis
Ibu akan merasa bangga dan diperlukan, rasa yang dibutuhkan oleh semua manusia.

3.      Bagi keluarga
a.       Aspek ekonomi
ASI tidak perlu di beli sehingga dana yang seharusnya digunakan untuk membeli susu dapat digunakan untuk keperluan lain.
b.       Aspek psikologis
kebahagiaan keluarga bertambah, karena kelahiran lebih jarang, sehingga suasana kejiwaan ibu baik.
c.        Aspek kemudahan
d.       Menyusui sangat praktis, karena dapat diberikan dimana saja dan kapan saja.

4.      Bagi negara
a.       Menurunkan angka kesakitan dan kematian ibu
b.       Menghemat devisa negara
ASI dapat dianggap sebagai kekayaan nasional
c.        Mengurangi subsidi untuk rumah sakit
d.       Peningkatan kualitas generasi penerus

GAMBAR MENYUSUI YANG BENAR

Tidak ada komentar:

Posting Komentar